September 19, 2024

Dunia Otomotif Lokal dan Mancanegara

Selalu up-to-date dengan berita terkini seputar otomotif lokal dan mancanegara. Kunjungi situs kami untuk informasi lengkap dan akurat

Sedih, Ibu Muda Usai Lahiran Sering Terkena Body Shaming karena Dianggap ‘Tak Jaga Badan’

Kondisi tubuh seorang ibu selepas melahirkan seringkali menjadi fokus yang tidak sehat di masyarakat. Banyak yang mengalami body shaming, dimana tubuh mereka dinilai langsung setelah melahirkan, dibandingkan dengan standar kecantikan atau keidealanan fisik yang diterapkan secara sosial. Situasi ini tidak hanya menyinggung dan menyakitkan, tetapi juga merugikan bagi ibu yang sedang melalui perubahan besar, baik fisik maupun emosional, di atas menjadi ibu.

Perilaku body shaming tidak hanya berasal dari kalangan luar, melainkan juga dari dalam. Perempuan, termasuk yang baru saja menjadi ibu, dapat mengalami tekanan dari media sosial, sekeliling teman dan keluarga, dan terkadang bahkan dengan cara lebih pribadi – melalui suara-suar kritik dalam diri sendiri.

Membangun Kesadaran dan Mendukung Ibu

Bukan hanya semestinya, tapi sungguh penting, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan menerima perubahan tubuh ibu seusai melahirkan. Sebagai anggota masyarakat, kita memiliki peranan untuk menciptakan dialog yang sehat mengenai tubuh dan perubahan yang terjadi pada seorang ibu: gunung388

  • Pentingnya Menerima Perubahan Tubuh: Sepanjang proses kehamilan, tubuh wanita mengalami perubahan signifikan baik secara fisik maupun psikologis – sesuatu yang seharusnya didukung dan dihargai, bukan dikritisi.
  • Berhenti Estetisasi Kondisi Setelah Melahirkan: Seseorang yang baru saja melahirkan tidak perlu segera kembali pada bentuk tubuh sebelum kehamilan atau menyesuaikan dengan standar media sosial yang seringkali tidak realistik. Standar tubuh yang sempit dan mengandalkan estetika tersebut tidak hanya tidak sehat, tapi juga merugikan.
  • Mendukung Kesehatan Mental dan Fisik Ibu: Periode pasca melahirkan bisa menjadi waktu yang sulit bagi banyak perempuan. Membantu menjaga kesehatan fisik dengan memberikan makanan yang bergizi hingga pilihan olahraga ringan dapat sangat berarti. Dukungan emosional melalui obrolan, mendengarkan, dan bantuan praktis juga perlu.
  • Berbicara dengan Empati: Saat berbicara dengan ibu yang baru saja melahirkan, penting menggunakan kata-kata yang menghargai dan membangun, evitasi perbandingan atau komentar yang bisa menyakiti perasaan. Perhatikan prasangka anda dan justru fokus pada mendukung dan merayakan momen penting ini.

Stigma negatif dan komentar “body shaming” terhadap ibu muda atau ibu baru saja melahirkan tidak hanya tidak praktis, tetapi juga sangat menyakitkan bagi mereka yang sudah menghadapi begitu banyak perubahan dan tantangan fisik maupun emosional. Dalam menjembatani kesadaran akan pentingnya perubahan tubuh setelah melahirkan, kita semua dapat berperan dengan menciptakan lingkungan yang lebih baik – mendukung, memahami, dan menghargai proses alamiah yang luar biasa ini.

Share: Facebook Twitter Linkedin