Di sebuah desa kecil di Lamongan, terdapat sebuah pantangan misterius yang dipegang teguh oleh para warga setempat. Pantangan itu berkaitan dengan makan lele, ikan air tawar yang biasanya menjadi santapan lezat di banyak tempat. Namun, bagi penduduk desa ini, lele bukanlah sembarang hidangan.
Konon, cerita bermula dari zaman nenek moyang mereka, yang diyakini memiliki ikatan spiritual dengan makhluk air di sungai yang melintasi desa tersebut. Legenda berbicara tentang seorang lele raksasa yang dianggap sebagai penjaga sungai dan dihormati sebagai sosok nagahijau388 mitos yang harus dihormati.
Warga desa meyakini bahwa memakan lele dari sungai tersebut akan membangkitkan kemarahan sang lele raksasa dan membawa malapetaka bagi desa mereka. Oleh karena itu, tradisi pantangan makan lele telah berlangsung selama berabad-abad, menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat Lamongan.
Meskipun banyak dari generasi muda yang mulai meragukan kebenaran cerita tersebut, kebanyakan warga tua masih memegang teguh tradisi tersebut. Mereka meyakini bahwa dengan menghormati pantangan itu, mereka dapat menjaga kedamaian dan keharmonisan desa mereka.
Sebagai wisatawan yang datang ke desa ini, Anda mungkin akan disambut dengan cerita-cerita mistis tentang lele raksasa dan pantangan yang harus dihormati. Meskipun mungkin terdengar aneh bagi beberapa orang, bagi warga Lamongan, itu adalah bagian penting dari warisan budaya dan spiritual mereka yang harus dijaga dengan sungguh-sungguh.